Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Bediom Tradisi Pindah Rumah Masyarakat Lampung Yang Berlahan Mulai Punah

Cindri yanto - Bediom adalah tradisi pindah Rumah (Lamban) yang sudah turun temurun dilakukan hingga saat ini. tradisi Bediom merupakan salah satu warisan leluhur masyarakat lampung pesisir atau sebatin yang harus terus di lestarikan agar tidak punah ditengah persaingan zaman yang serba canggih

Tradisi Bediom tidak hanya dilakukan oleh masyarakat lampung Pesisir Sebatin saja namun juga oleh masyarakat Lampung Barat. kepaksian (kerajaan) yaitu Paksi Buay Belunguh, Buay Pernong, Paksi Buay Neyupa dan Buay Bejalan Di Way

Pada tradisi Bediom yang dilakukan oleh masyarakat kepaksian (kerajaan) dilaksanakan berdasarkan adat istiadat yang melibatkan masyarakat dari empat kepaksian yang berada di marga Sebatin dan Pepadun

Budaya Bediom masyarakat Lampung merupakan ungkapan rasa syukur kepada Sang Pencipta Allah SWT atas berkah serta rahmat yang telah di berikan dan semoga mendapatkan perlindungan

Bediom biasanya dilakukan pada saat pindah rumah baik rumah yang baru di bangun atau rumah yang sudah lama dibangun dan di tinggalkan oleh punghuni lama, digantikan dengan penghuni baru maka dilakukan Acara tradisi Bediom

Waktu atau bulan Pelaksanaan budaya bediom tidak bisa di lakukan sembarangan, namun ada bulan-bulan tertentu, yakni bulan yang di anggap baik dalam hitungan kalender islam Seperti Maulud, Muharam, atau Bulah Haji

Jika bulan yang telah di tentukan telah tiba maka prosesi bediom siap untuk dilaksanakan, selain bulan ada waktu yang baik juga untuk melaksanakan bediom yaitu pada saat sebelum sholat subuh dan sholat isa

Setelah semuanya sudah di persiapkan dan para kerabat sudah berkumpul semua tradisi bediom dimulai, selaku tuan rumah atau kepala keluarga akan menuju ke rumah baru yang akan di tempati

Secara beriringan langsung di ikuti oleh istri dan anak-anaknya. Kemudian para kerabat keluarga dan tetangga mengiringi dari belakang sembari membawa peralatan rumah tangga dan kebutuhan utama lainnya

Jumlah pengiringan saat tradisi Bediom dilaksanakan tergantung permintaan dari pihak selaku kepala keluarga, jika iya orang mampu dan menginginkan acara Bediom dilakukan dengan meriah maka jumlah pengiringan bisa mencapai puluhan hingga ratusan orang, serta di iringi musik dan lagu tradisional

Jika perekonomian orang yang Bediom hanya pas-pasan maka acara Bediom cukup di iringi oleh keluarga terdekat, tetangga dan sanak saudara yang di hajat saja yang mengiringi prosesi Budaya Bediom

Peralatan beserta perlengkapan rumah tangga yang harus dibawa saat prosesi Bediom berlangsung seperti : Perlengkapan Sholat mulai dari Sajadah, Al-qur'an, Peralatan Tidur dan Peralatan Memasak, lampu penerangan dan sembako

Selaku kepala keluarga yang mengadakan acara Bediom membawa Al-qur'an dan perlengkapan sholat, Sajadah. Merupakan simbol bahwa sebagai orang tua Ayah adalah pemimpin atau imam dalam keluarga

Peralatan lainnya akan dibawakan oleh pengiring mulai dari kerabat  keluarga dan para tetangga yang ikut mengiringi, setibanya di rumah baru yang akan di tempati akan langsung di serahkan kepada kepala keluarga sebagai modal untuk mrlanjutkan kehidupan yang baru

Setelah penyerahan peralatan yang dibawa di terima oleh kepala keluarga yang mengadakan Bediom akan dilakukan doa bersama sebagai ungkapan rasa syukur dengan harapan agar berkah

Bukan tidak mungkin suatu tradisi atau budaya seperti Bediom berlahan akan punah jika tidak terus di lestarikan dan di perkenalkan dengan anak cucu kita sejak dini. share jika ini menarik untuk di ketahui oleh banyak orang